HARDDISK
Hardisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai
pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data
disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track
dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk
melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head
inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk
dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari
sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka
head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk
mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan
data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya
program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga
membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu
instansi. Tidak
hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya.
Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh.
Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan
teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila
tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan
untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program
aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu
pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan
disket konvensional tersebut.
Mengenal Spesifikasi Hardisk
Ketika kita akan
membeli sebuah hardisk, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan
spesifikasi hardisk yang kita perlukan. Umumnya spesifikasi hardisk
dapat kita lihat pada bagian luar (bungkus) hardisk tersebut. Contoh
spesifikasi hardisk misalnya "Seagata Barracuda SATA 7200 500 GB Cache
Buffer 32MB 3,5 inchi".
Dari contoh spesifikasi hardisk diatas, dapat kita lihat beberapa spesifikasi hardisk yang harus kita perhatikan yaitu sebagai berikut:
1. Tipe hardisk
Merupakan spesifikasi hardisk yang pertama kita lihat. Untuk tipe hardisk ini ada bermacam-macam seperti ATA (IDE), SATA, SCSI dan SAS. Untuk penjelasan masing-masing tpe hardisk inidapat dilihat pada artikel saya "mengenal tipe hardisk".
2. Kapasitas hardisk
Kapasitas hardisk adalah ukuran penyimpanan sebuah hardisk. Kapasitas hardisk merupakan spesifikasi hardisk kedua yang harus kita lihat ketika membeli sebuah hardisk. Saat ini kapasitas hardisk yang tersedia dipasaran adalah 80 GB, 160 GB, 250 Gb, 500 GB dan 1 TB.
3. Form Factor
Spesifikasi hardisk yang ketiga adalah form factor, form factor merupakan ukuran fisik sebuah hardisk yang dilambangkan dengan garis tengah platter yang digunakan. Pada saat ini dikenal 2 macam form factor hardisk, yaitu ukuran 3,5 inchi dan 2,5 inchi.
4. Kecepatan putaran hardisk
Kecepatan hardisk pada dasarnya merupakan ukuran kecepatan platter hardisk untuk melakukan satu putaran dalam satu menit sehingga dinyatakan dengan Rotation Per Minute (RPM). Semakin tinggi putaran ini berarti konerja hardisk semakin baik.
5. Cache buffer
Spesifikasi hardisk yang terakhir yang dapat kita lihat dalam memilih sebuah hardisk adalah cache buffer. Cache buffer merupakan memeri yang diintegrasikan didalam sebuah hardisk. Cache buffer berfungsi untuk menyimpan data yang sring diminta oleh RAM, sehingga tidak perlu di ambil dari platter. Semakin besar cache buffer ini berarti transfer data akan lebih cepat sehingga kinerja hardisk juga akan meningkat.
Dari contoh spesifikasi hardisk diatas, dapat kita lihat beberapa spesifikasi hardisk yang harus kita perhatikan yaitu sebagai berikut:
1. Tipe hardisk
Merupakan spesifikasi hardisk yang pertama kita lihat. Untuk tipe hardisk ini ada bermacam-macam seperti ATA (IDE), SATA, SCSI dan SAS. Untuk penjelasan masing-masing tpe hardisk inidapat dilihat pada artikel saya "mengenal tipe hardisk".
2. Kapasitas hardisk
Kapasitas hardisk adalah ukuran penyimpanan sebuah hardisk. Kapasitas hardisk merupakan spesifikasi hardisk kedua yang harus kita lihat ketika membeli sebuah hardisk. Saat ini kapasitas hardisk yang tersedia dipasaran adalah 80 GB, 160 GB, 250 Gb, 500 GB dan 1 TB.
3. Form Factor
Spesifikasi hardisk yang ketiga adalah form factor, form factor merupakan ukuran fisik sebuah hardisk yang dilambangkan dengan garis tengah platter yang digunakan. Pada saat ini dikenal 2 macam form factor hardisk, yaitu ukuran 3,5 inchi dan 2,5 inchi.
4. Kecepatan putaran hardisk
Kecepatan hardisk pada dasarnya merupakan ukuran kecepatan platter hardisk untuk melakukan satu putaran dalam satu menit sehingga dinyatakan dengan Rotation Per Minute (RPM). Semakin tinggi putaran ini berarti konerja hardisk semakin baik.
5. Cache buffer
Spesifikasi hardisk yang terakhir yang dapat kita lihat dalam memilih sebuah hardisk adalah cache buffer. Cache buffer merupakan memeri yang diintegrasikan didalam sebuah hardisk. Cache buffer berfungsi untuk menyimpan data yang sring diminta oleh RAM, sehingga tidak perlu di ambil dari platter. Semakin besar cache buffer ini berarti transfer data akan lebih cepat sehingga kinerja hardisk juga akan meningkat.
Tips MEMILIH Membeli Harddisk
:: Harddisk ::
Harddisk
Internal adalah harddisk yang biasanya digunakan untuk media
penyimpanan didalam perangkat kotak CPU, meskipun terkadang ada yang
menggunakannya sebagai harddisk mobile/portable dengan tambahan konektor
harddisk eksternal. Ada beberapa parameter yang harus diperhatikan
dalam memilih harddisk internal antara lain adalah:
Kondisi dan Usia
Untuk harddisk yang berkapasitas kecil{1.7G, 2.1G dll} bisa jadi harddisk bekas. Tapi yang harus diperhatikan ketika Anda membeli harddisk bekas, jangan sekali-kali membeli harddisk yang sudah pernah diperbaiki {Anda tentunya tidak akan mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada harddisk tersebut}, hal ini jelas terlihat dari segel yang telah rusak atau terputus.
Untuk harddisk yang berkapasitas kecil{1.7G, 2.1G dll} bisa jadi harddisk bekas. Tapi yang harus diperhatikan ketika Anda membeli harddisk bekas, jangan sekali-kali membeli harddisk yang sudah pernah diperbaiki {Anda tentunya tidak akan mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada harddisk tersebut}, hal ini jelas terlihat dari segel yang telah rusak atau terputus.
Kapasistas HDD
Sebelum Anda membeli harddisk, tentukan dulu berapa kapasitas yang dibutuhkan oleh sistem operasi yang akan Anda gunakan. Itu sangat mempengaruhi kapasitas harddisk yang tersisa yang nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan data dll. Jangan pernah memperhitungkan selisih nominal harga harddisk yang ingin Anda beli. Ingat, penjual hanya berupaya menghabiskan stoknya, tapi Anda membeli dengan tujuan tertentu.
Sebelum Anda membeli harddisk, tentukan dulu berapa kapasitas yang dibutuhkan oleh sistem operasi yang akan Anda gunakan. Itu sangat mempengaruhi kapasitas harddisk yang tersisa yang nantinya digunakan sebagai tempat penyimpanan data dll. Jangan pernah memperhitungkan selisih nominal harga harddisk yang ingin Anda beli. Ingat, penjual hanya berupaya menghabiskan stoknya, tapi Anda membeli dengan tujuan tertentu.
Kecepatan
Maximum transfer rate, jangan percaya begitu saja terhadap slogan ini. Angka kecepatan bisanya diperoleh
dari kecepatan transfer antar memori komputer dengan cache harddisk, sedangkan untuk mengetahui angka yang lebih baik adalah sustained transfer rate, karena menunjukkan kecepatan transfer sesungguhnya antara harddisk dan memori komputer. Cara yang terbaik untuk mengetahui kecepatannya adalah mencoba perintah baca dan tulis yang sesungguhnya.
Maximum transfer rate, jangan percaya begitu saja terhadap slogan ini. Angka kecepatan bisanya diperoleh
dari kecepatan transfer antar memori komputer dengan cache harddisk, sedangkan untuk mengetahui angka yang lebih baik adalah sustained transfer rate, karena menunjukkan kecepatan transfer sesungguhnya antara harddisk dan memori komputer. Cara yang terbaik untuk mengetahui kecepatannya adalah mencoba perintah baca dan tulis yang sesungguhnya.
Putaran atau Rotasi
Loading data yang cepat, meruapakan salah satu bukti bahwa harddisk Anda mempunyai angka Rpm (rotasi per menit) yang tinggi atau besar. Misalnya; harddsik denga 7200 Rpm akan banyak permintaannya untuk processor yang cepat atau untuk aplikasi game atau grafis.
Loading data yang cepat, meruapakan salah satu bukti bahwa harddisk Anda mempunyai angka Rpm (rotasi per menit) yang tinggi atau besar. Misalnya; harddsik denga 7200 Rpm akan banyak permintaannya untuk processor yang cepat atau untuk aplikasi game atau grafis.
Controller
Perhatikan kecepatan harddisk dan controllernya, khususnya untuk harddisk SCSI. Harddisk yang cepat tapi memiliki controller yang lambat, maka kecepatan harddisk tersebut hanya sama dengan kecepatan controllernya, begitu juga sebaliknya. Suatu sistem beroperasi pada komponennya yang paling lambat. Hal ini harus diperhatikan kompatible antara keduanya.
Perhatikan kecepatan harddisk dan controllernya, khususnya untuk harddisk SCSI. Harddisk yang cepat tapi memiliki controller yang lambat, maka kecepatan harddisk tersebut hanya sama dengan kecepatan controllernya, begitu juga sebaliknya. Suatu sistem beroperasi pada komponennya yang paling lambat. Hal ini harus diperhatikan kompatible antara keduanya.
Check dengan Utility HDD
Tentulah sangat urgent jika yang kita bahas itu tentang pemeriksaan dengan utiliti terhadap kondisi harddisk yang sesungguhnya, yaitu untuk mengetahui apakah harddisk tersebut terdapat bad sector atau tidak. Pertama, terlebih dahulu menggunakan Fdisk, kemudian Anda format harddisk tersebut, setelah itu lakukan pemeriksaan area cylinder menggunakan perintah Scandisk. Namun, Anda dapat juga menggunakan utiliti yang lebih baik, yaitu menggunakan Disk Manager.
Tentulah sangat urgent jika yang kita bahas itu tentang pemeriksaan dengan utiliti terhadap kondisi harddisk yang sesungguhnya, yaitu untuk mengetahui apakah harddisk tersebut terdapat bad sector atau tidak. Pertama, terlebih dahulu menggunakan Fdisk, kemudian Anda format harddisk tersebut, setelah itu lakukan pemeriksaan area cylinder menggunakan perintah Scandisk. Namun, Anda dapat juga menggunakan utiliti yang lebih baik, yaitu menggunakan Disk Manager.
OPTICAL DISK DRIVE
Apakah yang dimaksud dengan Optical Disc Drive?:
Optical drive mengambil dan / atau menyimpan data pada cakram optik seperti CD, DVD, dan BDS (Blu-ray) yang menyimpan informasi lebih banyak daripada klasik pilihan media portabel seperti disket.
Disc Drive Optical Disebut Juga Sebagai:
optical drive, ODD (singkatan), CD drive, DVD drive, BD drive, disk drive
Penting Disc Fakta Optical Drive:
Kebanyakan drive optik dapat bermain dan / atau catatan ke sejumlah besar format disk yang berbeda.
Populer format optical drive termasuk CD-ROM, CD-R, CD-RW, DVD, DVD-RAM, DVD-R, DVD + R, DVD-RW, DVD + RW, DVD-R DL, DVD + R DL, BD -R, dan BD-RE.
Referensi pengguna optical drive Anda sebelum membeli media untuk drive Anda untuk menghindari masalah ketidakcocokan.
Populer Disc Produsen Optical Drive:
Lite-On IT, Memorex, NEC
Cakram Optik Drive Deskripsi:
Optical drive adalah tentang ukuran sebuah buku sampul tebal lembut. Bagian depan drive memiliki tombol Open / Close kecil yang menyemburkan dan memendek pintu drive. Ini adalah bagaimana media seperti CD, DVD, dan BDS dimasukkan ke dalam dan dihapus dari drive.
Sisi drive optik telah pra-dibor, lubang berulir untuk kemudahan pemasangan di drive bay 5,25 inci dalam kasus komputer. Drive optik terpasang sehingga akhir dengan koneksi wajah di dalam komputer dan akhirnya dengan drive bay menghadapi luar.
Ujung belakang drive optik berisi port untuk kabel yang terhubung ke motherboard. Jenis kabel yang digunakan akan tergantung pada jenis drive tetapi hampir selalu disertakan dengan pembelian optical drive. Juga di sini adalah koneksi untuk daya dari power supply.
Kebanyakan drive optik juga memiliki pengaturan jumper pada bagian belakang yang menentukan bagaimana motherboard adalah mengenali drive ketika lebih dari satu hadir. Pengaturan ini bervariasi dari drive untuk drive jadi cek dengan produsen optical drive Anda untuk rincian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar