Soal
1. Cari
informasi tentang men-solder yang benar.
2. Cari
informasi bagaimana cara mengecek kapasitor apakah masih dalam kondisi
baik/buruk denga menggunakan multitester
3. Terangkan
tentang transistor dan kaki-kaki pada transistor(disertai gambar)
4. Cari
informasi bagaimana cara mengecek transistor apakah masih dalam kondisi
baik/rusak.
5. Bagaimana
cara mengecek /mengetahui kapasitor
menggunakan multimeter komponen berikut
a. Resistor
b. Kapasitor
c. Transistor
....Jawab....
1.
Cara
melakukan penyolderan yang baik :
Tancapkan solder
pada kontak listrik
Tunggu Solder
hingga panasnya mencukupi
Ujung solder
dibersihkan dengan spons basah
Jika solder baru,
ujung solder dilapisi dulu dengan timah tipis dan merata.
Bersihkan bahan
yang akan disolder (harus bebas dari lemak, karat atau kotoran lainnya)
Komponen dipasang
erat pada PCB (lubang tidak longgar), sehingga komponen tidak goyang
Tempelkan ujung
solder pada kaki komponen dan PCB yang akan di patri hingga panasnya cukup
Kemudian tempelkan
timah pada ujung solder sampai meleleh dengan jumlah yang cukup sampai
patri/timah terlihat mengepyar,
Angkat solder dan
timah, tunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan komponen tidak goyang.
Selesai
Perhatikan gambar
berikut adalah hasil penyolderan yang benar dan salah :
Cara penyolderan yang salah dan sering terjadi adalah timah patri ditempel pada ujung solder, kemudian dibawa ke tempat yang akan dipatri. Cara yang demikian ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua media yang akan dipatri harus sama-sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan diatasnya.
Untuk pematrian komponen semiconductor (seperti Transistor, IC), usahakan proses pemanasan sesingkat mungkin, dengan cara menunggu terlebih dahulu solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Bila perlu body komponen semi konduktor dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari kaki komponen tidak menjalar ke body komponen atau apabila iC atau transistor menggunakan Headsink/pendingin pasang terlebih dahulu pendingin tersebut ke bodi komponen, lalu lakukan penyolderan. Hal ini dilakukan karena komponen tersebut mudah rusak jika panas berlebihan.
Setelah penyolderan pemasangan komponen selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan dengan thinner untuk menghilangkan sisa-sisa pasta yang masih menempel di PCB.
Sebenarnya tujuan daripada pengukuran kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco adalah untuk mengetahui keadaan
daripada kapasitor / kondensator
itu apakah bocor atau rusak atau masih baik. Dan nilai kapasitor/ kondensator elektrolit atau Elco bisa kita baca pada badannya. Selanjutnya langkah-langkah pengujian kapasitor / kondensator elektrolit
atau Elco ini adalah sebagai
berikut :
1. Pertama-tama putarlah saklar multimeter pada posisi R (R x 1) atau sesuai dengan yang kita kehendaki.
2 Multimeter boleh distel pada nol Ohm atau tidak.
3. Kabel yang hitam ditempelkan pada kaki (+) dan kabel yang merah ditempelkan pada kaki (-) kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco.
4. Kemudian selanjutnya perhatikanlah gerakan jarum multimeter pada skala :
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri (seperti semula) berarti kapasitor / kondensator baik
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tetapi tidak penuh berarti kapasitor / kondensator itu setengah rusak atau aus
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan berhenti maka kapasitor / kondensator itu bocor
- Bila jarum itu tidak bergerak sama sekali maka berarti kapasitor / kondensator itu sudah putus sama sekali
1. Pertama-tama putarlah saklar multimeter pada posisi R (R x 1) atau sesuai dengan yang kita kehendaki.
2 Multimeter boleh distel pada nol Ohm atau tidak.
3. Kabel yang hitam ditempelkan pada kaki (+) dan kabel yang merah ditempelkan pada kaki (-) kapasitor / kondensator elektrolit atau Elco.
4. Kemudian selanjutnya perhatikanlah gerakan jarum multimeter pada skala :
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri (seperti semula) berarti kapasitor / kondensator baik
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan kembali ke kiri tetapi tidak penuh berarti kapasitor / kondensator itu setengah rusak atau aus
- Bila jarum multimeter itu bergerak ke kanan dan berhenti maka kapasitor / kondensator itu bocor
- Bila jarum itu tidak bergerak sama sekali maka berarti kapasitor / kondensator itu sudah putus sama sekali
3. Transistor
berasal dari kata transfer resistor. Piranti elektronik jenis ini dikembangkan
oleh Berdeen, Schokley dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik
Bell Telephone Laboratories. Penamaan ini berdasarkan pada prinsip kerjanya
yakni mentransfer atau memindahkan arus.
Sebuah transistor digambar dalam bentuk symbol :
Transistor
memiliki 3 kaki, yakni: Basis ( B ), Collector ( C ) dan Emitor ( E ).
Kaki
kolektor pada transistor NPN selalu berada pada kutub positip, sedang kaki
kolektor pada transistor PNP selalu pada kutub negatif. Sebuah transistor
selalu diberikan kode – kode tertentu sesuai dengan pabrik pembuatnya maupun
fungsi transistor.
Postingan kali ini akan membahas tentang pengenalan
transistor. Apa itu transistor? dan apa kegunaannya?, berikut ini merupakan
penjelasan singkat tentang transistor.
Transistor adalah alat
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki
3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu
terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang
lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam
dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam
amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik
stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa
transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai
logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya
4.
Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
5.
a.
Jika pita pertama berwarna kuning, pita
kedua berwarna ungu, pita ketiga berwarna coklat, pita keempat berwarna emas,
nilai satuan Ohm dari resistor tersebut adalah 47 x 101 = 470 dengan toleransi
5%. Harap diingat, warna kuning menunjukkan angka 4, warna ungu menunjukkan
angka 7, warna coklat menunjukkan angka 1, dengan demikian faktor pengali =
101, jika pita ketiga berwarna merah, faktor pengali = 102, demikian
seterusnya. (Lihat kembali modul tentang komponen elektronika). Untuk lebih
jelas, pelajari gambar di bawah ini, (di download dari situs/website
www.diyguitarist.com)
b.
Hal
penting yang perlu diperhatikan dalam mengukur kapasitor polar adalah ;
a.
Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda positip (+).
b.
Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki
kapasitor yang bertanda negatip (-).
c.
Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω, batas ukur (range) berada pada posisi x1,
x10 atau kΩ, sesuai kebutuhan.
d.
Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat
diletakkan secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor. Lihat gambar di bawah
ini.
Gambar. Mengukur Kapasitor
c.
Hal
yang perlu diingat ketika mengukur transistor dengan Multimeter adalah :
a.
Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu
diletakkan pada kaki Basis, kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan
secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor.
b.
Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu
diletakkan pada kaki Basis, kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan
secara bergantian di kaki Emitor dan Kolektor.
c.Saklar
jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range) berada pada
posisi x1, x10, atau x1kΩ, sesuai kebutuhan. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar. Pengukuran Transistor